Selasa, 30 Juni 2020

You Are SuperHuman

( kamu luar biasa )

Manusia sebagai objek ilmu pengetahuan sangatlah luas jangkauannya. Bahasan yang begitu kompleks serta permasalahan yang tak ada habisnya. Selama manusia itu ada maka permasalahan dan bahasan tidak akan pernah habis. Manusia bisa menjadi subjek dan objek dalam satu garis bahasan yang sama. Ini menunjukan begitu sungguh luar biasanya manusia.

Pernahkah kita berpikir bahwa kita sebagai manusia mampu melebihi apa yang kita pikirkan. Kita mampu melibihi batas normal kita. Kisah kisah tentang orang hebat yang mampu memaksimalkan potensi yang berada jauh terpendam di dalam kita. Kisah kisah seperti itu banyak dikisahkan atau digambarkan dalam tulisan maupun gambaran. Tentu itu bukanlah hal yang mustahil karena saya percaya karena memang ini benar benar ada.

Sebelum kita jauh berbicara tentang melewati batas normal, sebelumnya apakah kita sudah tahu dimana batas normal kita?

Seringkali kita mengeluhkan bagaimana diri kita mengalami banyak ketertinggalan dibanding orang lain, ketertinggalan dalam pencapaian, impian, dan hal hal yang dirasa memang menjadi suatu hal yang dirasa baik. Karena fitrah manusia sendiri maka timbul keinginan tersebut. Padahal jika fokus dan konsisten pada yang kita tekuni kita akan memetik suatu pelajaran yang berharga.

Sesuatu yang didapat itu tergantung apa yang kita berikan. Artinya konsep berusaha sangatlah benar dan kental. Pada usaha manusia untuk mencapai apa yang mereka inginkan hal yang pertama adalah rasionalisasi oleh otak kita. Bagaimana otak kita merasionalkan hal tersebut untuk diusahakan dan diwujudkan menjadi sesuatu yang sangat nyata dan jelas.

Artinya semua harus dimulai dari otak kita bagaimana kita membuat otak kita memproses hal tersebut dengan diikuti keyakinan hati yang akan melahirkan sugesti yang berimbas pada aura positif dan merespon tubuh dan jiwa kita untuk sama sama mengusahakan hal tersebut.

Pertanyaan yang sama pada orang orang lebih bisa dari biasanya adalah
bagaimana anda seperti itu?

dan jawaban yang sama selalu keluar dari orang orang seperti ini adalah
kamu harus mampu lebih dari biasanya, dari apa yang kamu usahakan”

Dengan begitupun saya sadar betapa dari jawaban tersebut ada proses panjang yang harus siap dijalani serta konsekuensi yang harus dibayar. Ketika kita ingin mendapatkan sesuatu kita harus kehilangan siap kehilangan sesuatu.

“when you want to get something, you must be prepared to lose something” , dengan begini kita tinggal memilih mana yang ingin kita hilangkan dan kita raih. Saya rasa para pembaca disini sudah paham tentang apa yang saya maksud dalam tulisan diatas.

Nah mengenai superhuman tersendiri adalah pandangan saya tentang betapa begitu hebatnya jika mereka sudah fokus dan konsisten. Dengan begini kita bisa meraih apa yang kita rasionalkan. Sesuatu yang harus dirasionalkan dengan begitu kita usahakan. Sesekali kita harus berterimakasih pada diri kita karena bersedia berkompromi untuk tetap kuat dan berusaha tentang apa yang kita usahakan. Tentang jalan jalan yang harus kita lalui dan juga sesuatu yang harus kita tukar dan bayar mahal.

Tulisan ini saya tekankan bukan ingin untuk menggurui atau menunjukan bahwa saya lebih tahu dan paham akan istilah superhuman, melainkan sebagai pengingat bagi diri sendiri secara khususnya dan orang orang pada umumnya. Bahwa saya sangat mampu untuk menghadapi apa yang saya resahkan, apa yang saya takutkan. Sebagai pengingat bahwa saya harus lebih berusaha lebih banyak daripada memikirkan sesuatu yang saya takutkan yang berasal dari pikiran saya sendiri. Juga sama sama pada teman teman bahwa kita harus lebih percaya diri dan diiringi dengan usaha yang lebih maksimal.

Dan juga saya ingin teman teman percaya bahwa anda sekalian adalah superhuman yang sangat luar biasa lebih dari biasanya. Kita bisa berkembang lebih jauh dari biasanya.



Terimakasih telah menyempatkan membaca sampai sejauh ini, seperti biasa kritik dan saran sangat saya butuhkan, untuk tetap dapat bermanfaat bagi orang lain.


Pedestrians And The Way Of Life

Pejalan Kaki Dan Jalan Hidupnya )
oleh Rifat Zainal Arifin

Pagi pagi sekali orang orang mulai bangun dari tidurnya, menandakan ia siap melewati hari yang akan dilalui. Doa dan segala harapan berusaha diwujudkan pada hari itu. Segala jenis arah langkah yang ditempuh mulai dirinci kembali, kilas balik mengenai hal hal apa saja yang akan dilakukan. Setiap harinya semua orang siap demi hari yang lebih baik.

Ini tentang pejalan kaki atau Pedestrians dan bagaimana ia menjalani hidup. Bagaiman ia bersikap, merespon atas apa yang timbul baik dari internal maupun eksternal dirinya sendiri. Sebuah seni bagaimana ia menjalani hidup terus dengan berjalan kaki. Bukan tentang kegiatan bagaimana ia melangkahkan kaki demi mengunjungi dari satu tempat ke tempat lainnya. Melainkan lebih dari itu, dimana ia menikmati setip meter yang dilalui dan bersyukur atas setiap jarak yang dicapai. Dalam pikirannya terbentang rencana besar dan pasti yang perlahan lahan diwujudkannya.

Sungguh begitu bahagianya orang orang yang berjalan kaki dipagi hari. Niat keluar dari tempat tidurnya untuk dapat menyelesaikan setiap langkah demi langkah dari tiap harapannya. Tantangan dan ancaman tentu dia mengetahui yang menunggunya. Bukan hal yang harus dihindari melainkan untuk dihadapi, bukan juga tanpa bekal melainkan dengan persiapan hati yang besar dan kepercayaan akan pemilik kehidupan.

Berjalan kaki adalah bentuk ibadah dan rasa menghargai kehidupan bagi mereka para Pedestrians. Bagaimana setiap syukur dalam langkahnya menambah kedekatan dengan tuhannya. Bertemu dengan orang banyak dengan segala tujuan dan masalah yang mengiringinya. Tak ada kebencian sedkitpun pada jiwanya bagaimana ia tersenyum atau menertawakannya. Pada kepeduliannya yang berakhir pada doa semoga setiap yang ia jumpai diberkahi kemudahan dan keberkahan atas semua yang dilakukan orang orang.

Berjalan kaki bertemu orang orang membuat kita sadar bahwa kita tak hanya hidup sendiri dan kenyataan merasa paling buruk adalah hanya ada dalam pikiran kita. Kita dapat menjatuhkan setiap aura negatif pada setiap jalan yang kita lalui. Juga menyadari ada yang mahakuasa dan berhak sebagai para pemilik kehidupan. Pedestrians selalu melihat tuhannya dengan tersenyum, memberikan setiap cinta pada sepersekian detiknya.

Dan dengan ini bagaimana Pedestrians berjalan kaki untuk menyambut pelukan tuhannya. Membalas cinta tuhan yang memayungi dunia. Bagaimana syukur syukur dijatuhkan yang ditebarkan pada semua orang. Dengan tersenyum bagaimana menunjukan bentuk kesiapan dan kerelaan atas kehendak yang Mahakuasa.

Berikut adalah pengantar sedikit tulisan tentang makna dan filosofi Pedestrians , semoga dilain waktu dapat terus mencoba berkarya melalui tulisan. Dan semoga menjadi jalan pendekatan bagi hamba dengan tuhannya.

Seperti biasa kritik dan saran sangat saya nantikan, terimakasih.

Senin, 29 Juni 2020

Orientasi Produk Lokal Dan Pajak Sebagai Stimulus Peningkatan Pembangunan Daerah

(oleh Rifat Zainal Arifin)

Salam sejahtera bagi kawan kawan pembaca hebat.

Terimakasih sudah mau mengunjungi blog saya yang sederhana dan mencoba bermanfaat ini. Ditengah kejenuhan saya, saya berfikir untuk menulis sebuah artikel yang mungkin sedikit memantik teman teman untuk dapat bereaksi atas judul yang saya buat. Baik untuk sekedar memberi saran, kritik atau bahkan tidak setuju akan pendapat saya. Namun tidak masalah karena disini saya hanya menulis apa yang ingin saya tulis.

Teman teman di dewasa ini banyak sekali kita temui bagaimana orang orang sudah mulai menggeluti dunia usaha yang berorientasi pada produk lokal. Ini banyak ditemui semakin banyaknya produk lokal mengisi market digital sebagai produk yang ditawarkan pada para pengguna media elektronik. Ini di dukung semakin mudahnya orang orang mengakses pasar internet yang jangkauannya dan sasarannya dapat disesuaikan.

Produk lokal dari tiap daerah yang menjadi komoditi dan ciri khas dalam setiap daerah yang sudah merambah dunia digital merupakan dampak positif dari peningkatan teknologi dan informasi. Kenyataan memasarkan produk di dunia digital dapat meningkatkan percepatan pemasaran atau proses penyampaian informasi terkait produk lokal kepada konsumen sangatlah nyata.
Juga pemahaman akan dan proses penerimaan atau prilaku dari masyarakat itu sendiri, terkait produk lokal daerahnya menjadi berubah. Proses menuju sikap kebanggaan akan setiap penggunaan atau pemakaian dari produk tersebut terus meningkat. Ini artinya produk lokal yang biasanya banyak diminatai diluar daerahnya sendiri kini berubah menjadi prilaku dimana produk tersebut berkembang dan diterima konsumen di daerah produksinya sendiri
.
Para pelaku di sektor ini biasanya merupakan seorang pelaku UMKM , dimana dengan kecil namun dengan pasar yang cukup lumayan. Tentunya penguatan UMKM dari setiap dari daerah dengan memasarkan produk lokal adalah suatu proses yang baik bagi Indonesia , khususnya daerah itu sendiri.

Dengan berkembanganya para pelaku UMKM di setiap daerah tentu akan meningkatkan besaran penerimaan pajak dari tersebut. Selain penambahan penerimaan pajak di daerah tersebut artinya peninkatan jumlah uang yang beredar serta peningkatan kecepatan perpindahan uangpun meningkat. Lalu artinya pembangunan masyarakat daerah akan melakukan percepatan. Angka kemiskinan pun diharapkan dapat ditekan dengan usaha peningkatan UMKM daerah yang berorientasi pada produk lokal.

Orientasi pada produk lokal tidak berhenti dari produk yang dihasilkan harus asli daerah, melainkan haruslah dalam proses produksi pun melimbatkan usaha yang memang dapat melibatkan dan memaksimalkan potensi daerah tersebut baik sebagai bahan baku maupun tenaga kerja.

Lalu bagaimana pajak berkaitan dengan peningkatan pembangunan daerah yang berorientasi pada produk lokal?.

Percepatan peningkatan produk lokal tentu merupakan hal yang harus di usahakan oleh setiap elemen dalam daerah tersebut, baik itu pemerintah ataupun masyarakat. Proses penyelenggaran pajak sesuai aturan baik dalam penerimaan maupun alokasi dana harus lah tepat dan sesuai. Pajak yang diterima pemerintah daerah haruslah  dialokasikan guna menstimulus peningkatan kesejahtraan masyarakat, salah satu dengan orientasi produk lokal. Baik itu secara langsung maupun dengan mekanisme tidak langsung. Karena dengan begitu usaha melakukan percepatan peningkatan pembangunan daerah akan terus dilakukan.

Dana yang dialokasikan pada pembangunan dan pengembangan harus mengandung nilai investasi yang dapat menstimulus bagi penguatan produk lokal guna menunjang peningkatan pembangunan daerah. Berarti kepentingan masyarakat dalam hidup bernegara harus menjadi prioritas utama.
Penerimaan pajak tidak terlepas dari masyarakat wajib pajak. Semakin terealisasinya atau ketepatan penerimaan wajib pajak bagi pemeringtah daerah salah satu faktor yang memperngaruhi peningkatan pembangunan daerah. Selain penggunaan dana dari setor pajak, proses wajib pajak pun harus menjadi perhatian. Dimana jika penerimaan pajak yang bersumber dari para pelaku UMKM meningkat maka ini menjadi indikator yang dapat diperhitungkan sebagai pembangunan daerah. Juga dengan begitu proses pembangunan dan pengembangan yang dilakukan pemeringtah untuk menstimulus percepatan pembanguna daerah dapat dipercepat.

Artinya bagi masyarakat wajib pajak jika sadar akan kewajibannya secara tidak langsung membantu usaha percepatan dan pembangunan daerah. Juga jika pemerintah daerah dalam proses penerimaan dan penggunaan dana tepat dan sesuai dapat menstimulus peningkatan orientasi produk lokal dan penguatan UMKM daerah itu sendiri yang berimbas pada peningkatan pembangunan masyarakat daerah.

Terimakasih bagi teman teman yang telah membaca sampai akhir. Dengan begitu seperti biasa saya mengharapkan kritik dan saran dari teman teman, semoga tulisan yang sederhana dan memiliki banyak sekali kekurangan dapat membuka pikiran semua orang tentang mekanisme pajak dan usaha pembangunan daerah melalui orientasi produk lokal dan penguatan UMKM.


Terimakasih

            

Sabtu, 27 Juni 2020

Good Listener, Great Speaker


(Pendengar yang baik, Pembicara yang hebat)
Oleh : Rifat Zainal Arfin

    Perlu diketahui teman teman bahwa setiap tulisan dipengaruhi oleh sisi internal dan
eksternal dari penulis sendiri, baik secara pemikiran maupun pengalaman. Dengan dasar menempuh pendidikan strata satu mengambil program studi manajemen sudah seharusnya saya bermain disana. Manajemen memberikan pengaruh besar dalam kehidupan saya , membuka pikiran bahwa setiap disiplin ilmu memliki kesinambungan yang sangat kompleks. Membuat bahwa tak perlu saling mengunggulkan, kenyataan bahwa harus sinergi dan integrasi terus harus dilakukan.

    Seperti yang terlihat di judul “Good Listener, Great Speaker”, merupakan hal yang saya
baca dari buku “bicara itu ada seninya , oh shu hyang yang memapakarkan tentang seni dalam
berbicara. Dari sana pikiran saya terbuka bahwa salah satu yang perlu dikusai setiap manajer dalam posisinya diperusahaan , bahkan setiap orang di kehidupan. Hal yang sederhana namun sangat penting ini haruslah menjadi fokus perhatian.

    Kemampuan menjadi pendengar yang baik merupakan hal yang harus dipelajari dan
diterapkan dalam komunikasi. Mendengar yang baik ini bagaimana kita menempatkan diri kita
sebagai seseorang yang tepat untuk diajak bicara. Juga menjadi pembicara yang hebat tak bisa dilepaskan dari hubungan menjadi pendengar yang baik. Bahwa kemampuan ini adalah alami, dimana kita dapat menjadi pendengar yang baik juga besar kemungkinan untuk menjadi pembicara yang hebat.

    Tak bisa dipungkiri dalam berkomunikasi satu atau dua arah adalah tercapainya kesepahaman dalam maksud dan tujuan. Selain teknik dan penguasaan dalam penyampaian materi yang dimaksud, teknik meyakinkan seseorangpun hal yang tak bisa dilupakan. Bagaimana orang orang hebat mampu mengisnpirasi dan memberikan perubahan yang sangat besar dengan kemampun  berbicara. Maka dengan ini kemampuan berbicara harus dimasukan dalam kemampuan dasar yang harus dimiliki semua orang.

    Dalam berkomunikasi menjadi pendengar yang terbaik merupakan hal yang harus dibiasakan dalam kehidupan sehari. Juga menjadi pendengar yang baik adalah hal yang dapat memudahkan kita dalam berkomunikasi dengan orang lain. Menjadi pendengar yang baik adalah modal untuk dapat menjadi pembicara yang baik pula. Bagaimana kita mengusahakan kebaikan dan dapat menebar manfaat bagi orang lain melalui mendengar dan berbicara.

Itulah sedikit tentang tulisan pengantar tentang “Good Listerner, Great Speaker”

   Saran dan kritik sangat saya perlukan untuk tetap dapat menebar kebaikan dalam tulisan.

terimakasih

Jumat, 19 Juni 2020

Corruption, Administrative and Understandable


(Korupsi, Administratif dan Dimaklumi)
oleh rifat zainal arifin

Dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara tak lepas dari payung hukum yang menaungi. Apalagi yang berkaitan dengan kebijakan yang menyangkut orang banyak, semuanya ditempuh berdasarkan SOP yang berlaku. Langkah langkah yang dibuat guna dilalui dalam penyelenggaraan kebijakan atau aturan haruslah jelas dan memiliki standar agar dapat dipertanggung jawabkan serta memberikan hak yang sama kepada setiap warga negara.

            Tentu hal ini bukan tanpa tantangan dan resiko, justru ini dibuat untuk meminimalisir ketidaksesuaian dalam pelaksanaan yang telah direncanakan dan disepakati bersama. Selalu ada ketidaksempurnaan atau setiap hal memiliki kelemahan jika kita kaji lebih dalam pada setiap perkara yang melibatkan orang banyak. Dikarenakan latar belakang dan faktor dari manusia yang berbeda beda secara pemikiran, motivasi, dan tindakan.

            Indonesia sendiri merupakan bangsa yang besar melihat bahwa hukum yang mengatur mengenai kehidupan bernegara dan bermasyarakat di atur dalam suatu hal yang pasti dan berlaku untuk semua masyarakatnya. Masyarakat dengan latar dari berbagai kebudayaan yang menjadi pelaku serta sasaran dari hukum dan kebijakan itu sendiri menjadikannya sebuah tantangan bagi para perumus hal hal yang berkaitan dengan itu.

            Tantangan pun tak lepas dari para pelaksana yang akan memainkan peran dalam menjalankan itu semua. Proses ataupun hasil akhir dari hal hal yang dirumuskan haruslah berorientasi pada kepentingan rakyat. Artinya bahwa hal yang ingin dicapai adalah kesejahtraan masyarakat.
            Serangkaian proses administratif ditempuh sebelum sampai pada hasil akhir. Semua hal yang berkaitan yang datangnya dari lembaga pasti tidak sederhana dan harus melalui tahapan tahapan yang memang dibuat guna dapat dipertanggung jawabkan.

            Berbicara hal mengenai administratif sangatlah rentan menjadi praktik korupsi. Di Indonesia sendiri dibentuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), artinya bahwa praktik korupsi sendiri merupakan masalah yang sangat serius yang dihadapi oleh negara ini juga serta para pelakunya tidaklah sedikit. Juga menjadi hal yang menghambat bahkan benalu bagi kemajuan suatu negara dalam mencapai tujuan yang telah dirumuskan.

            Praktik praktik korupsi baik secara langsung maupun tidak langsung, kecil ataupun besarnya, besar tidaknya jangkauannya tetaplah sesuatu hal sangat tidak terpuji dan masuk dalam kejahatan terhadap negara. Korupsi ini terjadi dikarenakan berbagai faktor, namun yang pasti dan sama adalah ini terjadi demi memperoleh keuntungan secara ilegal.
            Banyak hal mengapa seseorang melakukan tindakan korupsi tersebut, salah satu diantaranya adalah ketidakmungkinan melakukan yang diharapkan sesuai dengan yang ditugaskan. Kita beri saja contoh kasus

“ seseorang ditugaskan untuk melakukan perjalanan dinas guna menyalurkan bantuan terhadap daerah yang terkena musibah. Seseorang tersebut diberi amanat untuk menyampaikan sejumlah uang dan memberikan laporannya sesuai tugas yang diberikan”

 Sepintas memanglah sederhana dan keterlaluan jika masih ada yang melakukan tindakan korupsi. Namun kenyataannya orang tersebut melakukan korupsi. Sang penerima bantuan dan yang memberikan bantuan mengetahui dan menyadari akan hal itu, namun mereka memaklumi hal tersebut dikarenakan uang transportasi yang diberikan tak berorientasi pada kenyataan.

Maka disini yang perlu digaris bawahi adalah usaha dan sikap memaklumi tindakan dari korupsi tersebut adalah korupsi itu sendiri dan statusnya sama dimata hukum harusnya. Hal hal seperti inilah yang akan menimbulkan suatu tindakan korupsi lainnya, meski usaha untuk kebaikan dan tercapai namun dalam proses pelaksanaan masih melibatkan praktik korupsi tetaplah salah.

Kasus kasus ini sangatlah banyak terjadi disekitar kita. Bagaimana kedepannya jika bangsa ini semuanya bermental maklum akan praktik korupsi. Meski begitu usaha untuk memberantas atau meminimalisir itu semua harus tetap diupayakan dan ditempuh. Meski sulit dalam kenyataannya, namun menurut saya kita haruslah terus berusaha dalam dan untuk menghindari itu semua.

Salah satu bentuk usaha dalam menghindari itu semua adalah dengan memberikan kejelasan dan serta memperhitungkan semua kemungkinan agar para pelaksana yang posisinya akan melakukan tindakan korupsi haruslah ditutup. Artinya motif yang digunakan demi mencapai tujuan yang mulya sekalipun. Ini bisa ditempuh dengan kejelasan administratif yang mebuat orang tersebut masih bisa melaksakan tugas meski tidak korupsi.

Seperti halnya administratif menjadi jalan untuk melakukan korupsi, namun jika ditelaah dan sedikit mau berfikir dengan menyeimbangkan sisi rasionalitas dan kemanusiaan maka administratifpun akan menjadi jalan untuk menyelesaikannya,

Korupsi sendiri timbul akibat pemakluman pemakluman yang tidak dapat diselesaikan oleh administratif yang sempit. Korupsi seperti ini dapat dihindari dengan memberikan proses yang relevan dan masuk akal tidak serta merta tujuan dicapai.

Beda halnya dengan motif korupsi yang datang dari diri pelaksana yang bukan dari tugasnya sendiri. Ini sangat sulit untuk diberantas karena manusia mahluk yang lemah dan selalu mempunyai sisi kurang baik diri ataupun lingkungannya yang memaksa melakukannya. Hal semacam ini harus dihindari sejak dini dimana yang akan membentuk karakter kedepannya.

Kita harus menanamkan pada anak anak sikap jujur dan tidak mengambil hak milik orang lain merupakan bagian dari kesuksesan dan sesuatu yang membanggakan. Orientasi tentang prestasi pada anak anak haruslah diperluas dengan menambahkan menjadi anak yang baik adalah prestasi yang sangat membanggakan. Bukan hanya prestasi akademik, melainkan sisi kemanusiaan haruslah sangat pokok ditanamkan dan dirangsang pada anak anak.
.…......................
Berikut sedikit tulisan yang sangat banyak memiliki kelemahan dan kekurangan.baik secara penulisan, maksud, dan pemikiran. Semua yang berada dalam tulisan ini merupakan suatu usaha dan bentuk penolakan saya terhadap segala bentuk praktik korupsi. Semoga tulisan ini menjadi doa dan pengingat bagi penulis untuk menghindari segala bentuk korupsi.


kritik dan saran sangat saya nantikan agar menambah referensi saya dalam belajar bertambah, serta menjadikan saya berusaha menjadi bermanfaat bagi orang lain
(Rifat Zainal Arifin)

Minggu, 14 Juni 2020

Social With Social Media


It is very difficult to avoid the accusation that "I" is a subject that grows and develops in the millennial era. Where the development of technology and science has greatly developed. All aspects of life can not be separated from what is called technology, ranging from simple things to very complex problems with greater scope of space. Both personally and socially. Do not look at it in rural or urban areas. All can not be separated from what is called the development of science and technology.

Really we are a lucky generation. The more advanced technology and science have an impact on life today, everything that smells of technology feels familiar. We who were born in the 21st century are the ones who feel the impact. Almost all aspects of life are fast and simple, be it in the social, educational and other fields. Everything has been made easier with the development of science and technology.

For those born in the 21st century, we live in the shadows of rapid information progress. I was so fast that I was not aware that development and progress was taking place. It is inseparable from the impact of the rapid technology that seems to be a lifestyle in us. Especially in terms of communication and information with each other interconnected.

Indonesia is still swimming in the swift advances in technology. Everything that is modern starts to be applied in this country. The society which is increasingly heading towards more advanced, increasingly adapted and seemed to want to compete with the rapid development of information in this country.

The entry of the internet into Indonesia is one way of developing science and technology in this country. How not, with the entry of the internet into Indonesia has a huge impact on the lives of people in this country. The rapid rate of development in the field

information and communication make it seem as if we are going out of bounds, information at home and abroad is so easy to access and obtain. Similarly, in the field of communication, anytime, anywhere, and with anyone we can easily communicate without blaming what distance is.

Based on statistical data of Indonesian internet users in 2016 APJII (Association of Indonesian Internet Service Providers) states that internet users in Indonesia in 2016 were 132.7 million users or around 51.5% of Indonesia's total population of 256.2 million. It's really astonishing that half of Indonesia's population already knows what the internet is. Based on its activities, including online shop, social media and other surfing activities. Judging from the devices used are mobile devices (smartphones) around 47.6% or around 63.1 million of the total. This shows the amount of internet access through mobile devices is not small.



Smartphones give a new color to human life. Since the era of smartphones is present in Indonesia, the community almost tends to "crazy" gadget. Many people feel at home for a long time chatting with the smart phone. Almost everywhere we see people playing cool gadgets. Whether it's in schools, offices, public places, and not a few in places of worship, people are still happy to play it, and even worse, even when members of the board when there is a trial playing with his favorite smartphone.

No wonder so many people like to linger with their gadgets. There are many things we can do with the smartphones that we have. From the basic functions of the smartphone itself to the plus functions offered by various brands with their respective advantages. From those that are educational to those that are entertainment, from selling to finding sellers, from general to cultural, from political to religious, from social to personal.

What are people doing when they're cool with their gadgets? People can do many things with the gadget. From start surfing and browsing on the internet. From sending text messages to making voice calls, chatting fun on social media or just a light discussion in forums on the internet. Feel the fun of playing games that feel real, especially games on Android is now the season for virtual reality (VR) genre games that combine GPS features that are embedded in the cellphone's features. And the most interesting thing right now is the activity of capturing good moments, taking selfies or just recording moments. The activity is then shared on social media, the phenomenon is like a virus that grows almost all users of social media.

Social media is the activity most often done on mobile devices to date. The presence of the glory era of mobile devices made almost everyone from internet accesses have one of the popular social media accounts among the smart phone users. Makes it not feel right if the smartphone is not carried out "social activities" on social media. To just see if there is an incoming notification or just to update the status, or even to share moments and write comments in the timeline of fellow social media users.

It seems that no one does not know among smartphone users what social media is. Social media as the name suggests is a media in social terms. Social media is something that can be done with gadgets and internet connections. Various activities we can do, from starting to update the status, or just chat with its users.

Really social media social. Things like that sometimes cross the mind, if you see the phenomenon at this time. Where people around like "enslaved" with something small in the hand. Neither is he subject to the law nor is he obedient to the rules, he is obedient to his head on a glowing screen.

the fact that these people are socially happy with the gadget. It is not wrong to look at a general definition of social relations, we see those who forget what is happening around, and are instead comfortable with a virtual world that is only as tangible as their grasp. More precisely is to bring the far and keep the close. There is nothing wrong in both, depending on how to react.

Why is social media often referred to as "anti social". Because the behavior of its users who often make them forget the circumstances so that also affects the social relations around them. This is why social media which is supposed to be a social means actually makes the people in it anti-social. We should know how much portion of us use social media and not forget the social conditions that take place around us.



Make social media a social road, not a social container. We can make social media the road as a means to the real "social". And it really does not mean to advocate not to use social media, but rather to change the way and rules for using social. Not until commenting or just boasting in the comments column of an event that occurs, but at least can take lessons and lessons that we can apply in our daily lives.

With social media we are more in the world. All kinds of topics and materials it seems there is nothing that is not discussed in cyberspace. Whether it is packaged in the form of news, issues, articles, or essays, and even the hoaxes. Whether it is in the fields of religion, education, politics, social, culture, economy, technology, automotive to the famous and the fame also exists. It's clear that if indeed with social media we look more at images and hear the sounds of the world today.

Social with social media is something that needs to be done. With so many cases raised by netizens and social media users, this makes us more aware of the circumstances, more openly with what is happening, more sensitive to the conditions and conditions of this country. At least our portion in cyberspace is followed by our portion in the real world. Not only being a "peanut" but arriving at caring in the real world, not just being "talkative" but arriving at solutions in real life. Until the end is that not only up to social media but must arrive at our attitudes and behavior in daily life, at least make it as a learning and reference for ourselves. And make ourselves social with social media.

Paket lengkap, Sehat ,Enak dan Mudah, Kampanye KejuAsliCheck

Halo teman teman, salam sejahtera tentunya untuk kita semua, sudah lama sekali ya saya tidak berbagi tulisan. Tenang bagi teman teman yang...